Ceritatetangga. com -“ Ahhh Ahhh Ahhhh Ahhhh….” Terdengar suara2 menggairahkan dari bibir Anita kala 2 batang kemaluan itu berlomba menyodok2 lubang Miss V serta lubang anusnya.
“ Creppp Creppp Crepppp….”
“ Plokkk… plokkkk… Plokkkk” Suara lubang Miss V serta lubang anus Anita yang lagi dikocok habis- habisan oleh batang kemaluan Pak Dion serta Pak Djono.
Pak Agung mencekal pergelangan tangan Veily serta menarik wanita itu utk berdiri, kedua tangan Pak Agung membelit pinggangnya kmdian desigram nafsu yg menggelegak bibir Pak Agung mencaplok bibir wanita itu, badan Veily melenting- 2 ke balik kala Pak Agung melumat serta mengulum2bibirnya,
Veily mendorongkan kedua tangannya pada bahu Pak Agung, murid menawan itu berupaya membebaskan lumatan Pak Agung dari bibirnya, sehabis berupaya sebagian saat…..
“ Auhhhh… Ohhhh… Hmmmm Hmmmmm” bibir Veily kesimpulannya terlepas dari lumatan Pak Agung yang ganas serta liar, tetapi cuma sesaat saat sebelum kesimpulannya bibir Veily kembali jadi bulan- bulanan Pak Agung.
“ Hemmm… Mhhh… Mmmmmhhhhh” kali ini Veily lebih susah buat membebaskan bibirnya sebab tangan kiri Pak Agung memencet balik kepala wanita itu kuat- kuat, Pak Agung yang atletis, berotot, dengan kulitnya yang kecoklatan mendekap erat- erat badan Veily,
sembari terus melaksanakan lumatan2 serta kuluman kuluman mautnya, hingga hati Pak Agung puas.
“ Uhhhh….” Veily pasrah kala tangan Pak Agung yang perkasa mendekap pinggulnya setelah itu mengangkatnya keatas, Pak Agung yang berotot mirip Ade Rai mendesakkan badan Veily kesudut ruangan.
Badan Veily bergantung di hawa, posisi buah dada Veily cocok banget di hadapan mukanya.
Lambat- laun Pak Agung menjulurkan lidahnya serta menjilat lembut putting susu Veily yang bercorak pink kecoklatan.
Napas Veily terus menjadi tidak beraturan kala merasakan jilatan- jilatan Pak Agung yang lembut bergantian di kedua puncak payudaranya, mengulas- ngulas putting susunya serta sesekali memutarinya
Ohhh, Pakkk… Ahhhh!!” Veily mendesah kala merasakan mulut Pak Agung mencaplok setelah itu menghirup lembut puncak payudaranya sebelah kanan mulut, gerakan mulut Pak Agung nampak semacam lagi mengunyah buah dada Veily bergantian dari yg kanan ke yang kiri.
Sembari tersenyum pak Agung merebahkan badan Veily di meja, disibakkannya kedua kaki wanita itu supaya mengangkang.
“ OHHHHH…!!!….” Veily bergidik ngeri memandang kemaluan Pak Agung, jika soal panjang sih kurang lebih sama dengan panjang kemaluan Pak Dion tetapi yang mebuat Veily bergidik ngeri merupakan bulatan batang kemaluan Pak Agung yang nyaris 2 kali lipat bulatan kemaluan Pak Dion,
“ Ahhhh….” punggung Veily hingga terangkat setelah itu terhempas kembali kala merasakan kepala penis Pak Agung mulai memencet berupaya memecahkan jepitan vaginanya, agak lama pula Pak Agung berusaha
“ EENNNNHHHHH… AWWWWW….!!” napas Veily tertahan- tahan kala kepala kemaluan Pak Agung seketika mencelat masuk.
“ Ha HA Ha, Kesimpulannya masuk pula, hajar langsung..!!“
“ Mari Pak Agung sodok yang kuat…!!”
Pak Dede serta Pak Ahmad menyemangati Pak Agung. Pak Agung memandang Veily yang tergolek tanpa energi sembari memandang padanya dengan pemikiran mata yang memelas.
“ Aduhh…. Awwwww, Essshhhhhhhh, Owwwww.” Veily mengaduh kala Pak Dede serta Pak Ahmad meremas- remas buah dadanya dengan agresif,
setelah itu mencubit kuat2 putting Veily hingga dia merintih2 kesakitan.
“ Hmmmmm…” kening pak Agung mengkerut sehabis mencabut batang kemaluannya, Pak Agung mencapai badan wanita itu setelah itu diangkatnya badan Veily dengan hati- hati sembari melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu.
“ Yahhh, koq dibawa sihh…!!”
“ Lohhh ingin ke mana Pak Agung…!!”
“ Ingin keluar” Pak Agung menanggapi pendek setelah itu melangkahkan kakinya menghindari ruangan kantor Pak Dion,
“ Nahhh…” Pak Agung mendudukkan Veily disalah satu bangku panjang yang dibuat dari kayu,
wanita itu menundukkan kepalanya kala Pak Agung duduk di sebelahnya.
“ Cuphhhh….” dengan lembut Pak Agung mengecup pipi Veily, tangannya merayap ke arah selangkangan Veily setelah itu berbisik di kuping wanita itu“ Masih sakit ya??”
wanita itu menundukkan kepalanya kala Pak Agung duduk di sebelahnya.
“ Cuphhhh….” dengan lembut Pak Agung mengecup pipi Veily, tangannya merayap ke arah selangkangan Veily setelah itu berbisik di kuping wanita itu“ Masih sakit ya??”
“ Ataupun kalian cape??” dengan mesra Pak Agung memeluk badan Veily, entah mengapa Veily merasa menemukan proteksi dari Pak Agung, jika tidak dirinya tentu telah dikerjai habis- habisan oleh Pak Dede serta Pak Ahmad, Veily terisak menangis dalam dekapan Pak Agung.
“ Telah.., sudahh, cupphh, cuphhh…” Pak Agung menciumi kening Veily sembari membelai2 punggung wanita itu dengan penuh perasaan, Veily memasrahkan dirinya dalam dekapan Pak Agung, terdapat rasa nyaman kala Pak Agung yang besar serta berotot semacam Ade Rai itu memeluk mesra dirinya,
tanpa terasa Veily tertidur dalam dekapan mesra Pak Agung, dengan lembut Pak Agung mengusap2 rambut wanita itu.
Berbeda dengan Veily nasib Anita lebih mengenaskan, 2 batang penis berkali2 ditancapkan dengan agresif oleh pemiliknya ke dalam lubang Miss V serta lubang anus wanita itu,
sedangkan buah dadanya jadi mainan Pak Dede serta Pak Ahmad.
“ Ahhhh…, Ohhhhh, ampun Pak Aduhh Awwww…., jangan…!!” Anita meringis- ringis sembari berupaya menepiskan tangan Pak Dede serta Pak Ahmad yang menggerayangi payudaranya.
“ Ennnngghhh… Aduhhh…!! Crrrtt.. Crrrttttt….!!” Anita merintih lirih.
Badan wanita itu berkelojotan sebagian dikala.
“ HA HA HA, Aduh!!! lezat katanya…..” Pak Dede mengolok2 Anita.
“ Iya…, pengen terus dirojok…!!“ Pak Ahmad turut meledek sembari meremas induk buah dada Anita kuat2.
“ Ooo, begitu ya…, seperti ini? Hihhh….!!” Pak Dion berulang kali menyodokkan batang kemaluannya ke atas.
“ Bukan semacam itu Pak Dion, seperti ini baru benar…!!” Pak Djono tidak ingin kalah menggenjot kuat- kuat lubang anus Anita.
2 batang kemaluan kepunyaan Pak Dion serta Pak Djono berlomba- lomba menusuk, menyodok serta menghajar lubang anus serta Miss V wanita itu tanpa mempedulikan Anita yang mengerang- ngerang kesakitan, kedua lubangnya terasa panas akibat dikocok- kocok dengan agresif.
“ Aowwwhhhh… Hekkkk….!!” kepala Anita terangkat ke atas kala Pak Dion serta Pak Dede bersama- sama membenamkan batang kemaluannya,
“ Croooorrrrrttt….!!“
“ Kecroooottttt……”
Gerakan- gerakan brutal itu tiba- tiba menyudahi,
“ Wahhh, kayaknya giliran kita nih…!” Pak Dede menarik Anita, Pak Ahmad hanya tersenyum setelah itu langsung bergabung dengan Pak Dede.
Anita dituntut menungging di atas lantai,
Emmmmm, Hemmmmhhh….” mulut Anita terisi penuh oleh batang kemaluan Pak Ahmad sedangkan Pak Dede tersenyum sembari menimbang- nimbang, lubang manakah yang hendaknya disodok, anus ataupun Miss V.
“ Lohhh, Pak Dede koq malah diam?? hemmp, Ahhhh, sedappnya…!!” tangan Pak Ahmad mendekap kepala Anita sembari memaju mundurkan batang penisnya keluar masuk kedalam mulut wanita itu.
“ Ha Ha Ha, habis aku bimbang ingin yang mana?? soalnya dua2nya nampak menggiurkan…. tetapi ya telah aku seleksi yg ini aja dechhh buat pemanasan” Pak Dede menggesekkan kepala kemaluannya pd belahan lubang Miss V Anita setelah itu desigram gerakan2 menyentak dia membenamkan batang kemaluannya,
kedua tangannya mencekal kedua pergelangan tangan Anita setelah itu menarik tangan Anita kebelakang“ Mari, Pak Ahmad, supaya aku bantu…biar Pak Ahmad lbih enak…”
“ Hemmppphh Hemmmhhh, Emmmm” Anita mendelikkan matanya kala lubang vaginanya disodok kuat2 oleh batang kemaluan Pak Dede,
sebaliknya kerongkongannya dirojok oleh batang kemaluan Pak Ahmad.
Wajah Anita mengernyit- ngernyit, nyatanya dia sangat mengidap, sedangkan kedua guru bejat itu malah terkekeh- kekeh keenakan.
“ Anjinggg…!! Whuaduhhhhh….!!” Pak Ahmad memaki sembari menarik batang kemaluannya darid alam mulut Anita, kemudian
“ Plakkkkkk…..” Pak Ahmad menampar wajah Anita setelah itu menjambak rambutnya, Anita cuma mengerang tidak berdaya,
“ Lohhh?? terdapat Apa Pak Ahmad??” Pak Dede bertanya keheranan.
“ Ia ngigit saya…!! Sialan.. Plakkk…!!!” Pak Ahmad kembali menampar wajah wanita itu setelah itu menjambak2 rambut Anita.
“ Kurang ajar..!! Berdiri..!!” Pak Dede mencabut batang kemaluannya setelah itu memforsir Anita utk berdiri.
Pak Ahmad mencekal serta mengangkut tungkai lutut kanan Anita sebelah dasar, setelah itu“ Jrebbbb Jrebbbb.. Jrebbbbbb…, berani kalian ya, Hihhh!!“
Disodok- sodoknya lubang Miss V Anita sekuat tenaga.
“ AWWWW….. AWWWWW…..” Anita menjerit panjang kala merasakan lubang anusnya dituntut menerima kedatangan batang kemaluan Pak Dede. Sehabis menolong menopang tungkai lutut kanan Anita, pak Dede serta Pak Ahmad berlomba marathon merojok- rojokkan batang kemaluan mereka dengan agresif.
“ Murid semacam ini yang wajib diajar adat, tidak menuruti nasehat gurunya!!”
Sesekali Pak Dede menjambak rambut Anita sembari menggecakkan batang kemaluannya kuat2.
“ Betul Pak Dede.., Mari kita kasih pelajaran murid sialan ini!!“ Pak Ahmad menghantamkan batang kemaluannya kuat2.
“ Mari Pak Ahmad kita kocok yang kuat…” Pak Dede tambah liar.
“ Aduhhh… Ahhhhh… Awwwww, ampun Pakkk ampunnnnn….” Anita mejerit2 kewalahan, badannya terjepit tanpa energi di antara badan Pak Dede serta Pak Ahmad, Anita mengerang panjang setelah itu terkulai jatuh tidak sadarkan diri.
Smntr disebuah bangku kayu panjang, Veily membuka matanya kala merasakan rasa geli di bibir vaginanya,
“ Emmmm…” Tbh gds tu menggeliat lemah, stlh terbangun dari tidurnya badannya terasa fresh. Tangan Veily terjulur membelai lembut kepala Pak Agung yg sdg menjilati bibir vginanya
“ Ehhh…, Maaf.., tidur kalian jadi tersendat ya??” Pak Agung menengadahkan kepalanya kala merasakan belaian Veily.
Veily menggelengkan kepalanya setelah itu tersenyum sembari membuka kedua kakinya lebar- lebar
“ Ceglukk..!“ Pak Agung menelan ludah, matanya memandang tajam pada belahan Miss V Veily yang sedikit merekah, lambat- laun Pak Agung kembali menundukkan kepalanya serta mengencup belahan Miss V Veily yang merekah.
“ Ahhhhhh……… Pakkk,“ Veily mendesah panjang kala merasakan bibir vaginanya diemut oleh Pak Agung, berulang kali badannya menggelepar kala mulut Pak Agung mencaploki vaginanya dengan lembut.
Tangan Pak Agung menarik bibir Miss V Veily setelah itu melumat isinya. Cairan kewanitaan Veily terus menjadi banyak meleleh membasahi lubang vaginanya, pak Agung mulai mengambil posisi sembari memusatkan batang kemaluannya serta menggesek– gesek lubang Miss V Veily yang telah basah.
Veily menahan napas ktk mrasakn kpl kmaluan Pak Agung mulai memencet& berupaya membelah jepitan lubang vaginanya. Kepala Veily terangkat keatas, matanya mengerjap2, bibir wanita itu sdkt trbka merekah kala perlahan2 kepala kmaluan Pak Agung mlai mmblah& menancap di vaginanya.
“ Haa, Emmmfffhhhh….
” Seketika badan Veily mengejang serta terkulai dengan nafasnya yang tersendat- sendat.
“ Sakit??” Pak Agung bertanya, dia membelai rambut Veily
Sembari tersenyum Veily menggelengkan kepalanya,